Nasihat Gamblang

Oktober 24, 2019


bismillaahirrahmaanirrahiim

Ini nasihat yang amat gamblang dari Ustadz Hervi Firdaus hafidzahullaahuta’aala di Rabu sore kemarin. Alih-alih menyampaikan pembelajaran dari bab XVI al-Itqaan fii ‘Uluumil Qur’an, beliau memilih untuk menyampaikan nasihat terlebih dahulu.  
___________________________________

Ibnu Mas’ud mengatakan bahwa seiring berlalunya aman, semakin banyak orang membaca Alquran namun tak paham isinya. Tugas terbesar bagi orang-orang yang berusaha mengafal Alquran (para penghafal agaknya terlalu berat ya, tapi boleh sih jika sebagai doa) adalah meluruskan pola pikir dan memperbaiki tujuan.  Menghafal Alquran harus dengan tujuan tunuk memahami Alquran, memahami agama-Nya, memahami-Nya. Siapapun yang hannya meniatkan untuk sekadar menghafal, sungguh celaka katanya :( ini tentang niat kawan, dan selalu masih ada waktu memperbaiki jika detik ini masih diberi kesempatan untuk bernafas. Entah ke depannya lupa atau luput, semoga kita selalu bisa memperbaharui niat dengan baik.
Ingat kaum Khawarij? Riwayat mengatakan bacaan Alquran kaum tersebut lebih baik dari para shahabat Rasulullaah. Namun kaum itu tak paham isinya.

Ilmu menghafal Alquran hendaknya menjadi ilmu yang menjadi langkah pertama dalam memahami agama-Nya. Bukan ilmu terakhir sebagaimana kebanyakan kita menjadikannya sebagai goal. Bukan juga pertama dan terakhir -_- hiks

Mari memperbarui niat agar bacaan ini memiliki ruh. Kadang yang terjadi adalah kita terhanyut dalam rasa, lupa akan nikmatnya memahami. Air mata yang turun karena merdunya bacaan itu sebenarnya muncul dari mana? Rasa dan nafs diri. Mungkin perlahan, syukur sudah bisa menikmati. Namun ingat juga ada kenikmatan yang tak terhingga ketika diri ini mampu memahami. 

Seperti Abu Bakr yang menangis ketika mendengar wahyu tentang kemenangan yang dijanjikan sebentar lagi akan tiba. Para shahabat bahagia, namun keimanan shahabat yang lebih utama yakni Abu Bakr mampu merasakan lebih dalam, keimanan beliau menjadi bekal pemahaman, kemudian pahamlah beliau bahwa ajal Rasulullah kian dekat.

Bersemangatlah, yakin bahwa menghafal adalah langkah awal menapaki wasilah mengenal-Nya.
Ibnu Mas’ud adalah shahabat yang ketika membaca Alquran, beliau tahu ayat tersebut bercerita tentang apa, turun dimana, bagaimana turunnya. Apa yang dibaca mampu menambah keimanan. Mari luruskan niatnya?

Oiya Ustadz bilang kalau mau bacaannya merdu mah gurah aja cenah.
“...”
Oke...

Kepadamu yang tengah mengusahakan ini semua maka tekunlah dan bersabarlah ya, katanya rasakan nikmat prosesnya. Juga, jangan berhenti. Semoga kelak bisa menjadi cahaya dan menyampaikan kebaikan lebih luas lagi bagi sekitar. Bukan yang merasa paham lalu berceloteh tak berarah, na’udzubillaahi min dzaalik.
___________________________________

Yak sepertinya segitu, aslinya lebih padat lagi hanya saja catatan saya di kertas dan bukan di buku, terbatas sekali. Belum alih bahasa dari poin-poin inti yang dicatat. Semoga bisa diambil kebaikannya ya, terutama buat Fathya di waktu mendatang ketika kembali membaca ini.

Untuk catatan di bawah ini, di kertas juga karena tidak bawa bukunya, ga lagi-lagi deh yaaAllaah 😭




You Might Also Like

2 komentar

  1. uwaw saya terkedjut dengan topiknya
    #sumpahgaknyontek
    #inibarubaca

    BalasHapus
  2. Tibatiba aja mau baca blog shaffa, hehe nuhun shaf remindernya:")

    BalasHapus