Resolusi

Januari 07, 2019

bismillahirrahmanirrahim

captured pada masanya, sebelum ramai oleh hasil menjarah pamerannya ovin.
bingung di postingan ini mau simpen gambar apa hehe

Ini cerita mengenai takdir, qada dan qadar ya?
Masing-masing kita pasti minimal melakukan sebuah pertimbangan  minimal sesaat sebelum melakukan sesuatu. Sebagian orang memang terbiasa menata hidup, detik demi detiknya direncanakan detail dan komitmen untuk mewujudkannya. Sebagian lainnya yang mengakui menganut improvisasi tanpa batas pun memiliki fase mengeluarkan sebuah keputusan.

Masing-masing kita memiliki fase atau periodisasi ujian, sadar atau tidak. Di balik setiap perencanaan yang dibuat, ada perencanaan lebih besar dan sempurna, telah tertulis dan hanya Rabb semesta alam yang mengetahui. Hubungannya dengan ujian?

Bagaimana jika poin-poin rencana yang kita goreskan di atas kertas kemudian terpaksa harus disilang. Bagaimana jika goresan ceklis hanya tiba di list milik kawan seperjuanganmu saja, padahal sebelumnya semua itu dirumuskan bersama. Bagaimana jika sedetik yang lalu baru saja list komitmen dirampungkan, sedetik kemudian tiba panggilan yang membuat list tersebut tidak dapat terlaksana.
Bagaimana jika bagaimana jika di atas adalah sebuah bahan kontemplasi dan bisa jadi menjadi alat ukur kadar keikhlasan. Semua telah ditulis oleh Yang Maha Sutradara, dan itu pasti yang terbaik. Tentu perlu diingat bahwa kita semua memiliki pilihan jalan, menjadi ujian juga apakah berada di jalan yang Allah ridhoi masuk ke dalam arah hidup yang kita kehendaki.
Menuju arah yang baik, dengan jalan yang baik, mantep tuh. Niat baik jika jalan tempuhnya belum baik, bagaimana ya?
Eh kok ke sini.

Maka sesering mungkin akhirnya ada kebutuhan menengok list komitmen dan agenda yang telah berusaha disusun. Menelusuri apakah jalan yang saya telusuri selama ini sudah baik, dan terarah-- pada-Nya?
Apakah ketika kotak-kotak ini bukan saya ceklis namun saya silang, respon saya baik? Kecewa atas diri sendiri, menyalahkan orang lain, atau "Santai deng, besok aja" dan ga berasa apa-apa?
Apakah ga berasa apa-apa itu baik?
Wkwk soalnya ya gitu sering :( Dan seringnya, silang-silang muncul karena menunda hue.

Trending awal tahun biasanya adalah resolusinya. Kalau begitu, berarti awal tahun saya banyak banget wkwk. Nice, jika emang tumbuh resolusi baru karena resolusi sebelumnya sudah terceklis. Kalau karena kertasnya ilang terus lupa kemarin nulis apa terus jadi bikin lagi ajadeh, ya gimana ya.

Menulis resolusi adalah sebentuk wujud niat awal menuju arah yang lebih baik, dan evaluasi diri. Setiap waktu bisa jadi waktu yang baik untuk menulis resolusi dan evaluasi, berkontemplasi, refleksi.

Semoga kita banyak punya waktu itu ya.
Biar ga kalah sama dua yang di pundak, rajin banget nulis evaluasi diri kita dan kita ngapain. Biar kita ada pembelaan, "YaaAllah hamba ini sudah berusaha menghakimi diri sendiri dan meninggalkan apa-apa yang mestinya tidak dilalui. Hamba ini sudah berusaha memaknai porsi dan kesempatan usaha untuk menentukan ujung perjalanan dunia ini."




Ini sepertinya #3.

You Might Also Like

0 komentar