Bicara Cinta

September 18, 2017



bismillaahirrahmaanirrahim

Kalau kata seorang responden survei saya, cinta itu tidak untuk dijelaskan dengan kata-kata. Namun ada kalanya pendapat kita tidak sejalan dengan keadaan, 'kan? Seperti sekarang, Teknik Komunikasi Ilmiah meminta saya untuk menguntai kata tentangnya. Wkwk.
Sekali lagi gengs ini tugas. Lain waktu mungkin bisa dibahas lebih lanjut.
Satu kata penuh makna. Senang. Tapi sakit juga. Dia. Keikhlasan. Ketulusan. Kenyamanan.
Begitu kata responden kami ketika ditanya apa cinta menurut anda. Terangkum sedemikian rupa. Yang saya tangkap adalah, aneh.
Liat geura itu banyak kata-kata yang kontradiktif.

Hampir setiap orang mendefinisikan cinta dengan gaya yang berbeda. Jelas, sudut pandang yang diambil berbeda, pengalaman berbeda, pemaknaan berbeda, perasa-rasaan juga berbeda. Sedangkan makna cinta memang tidak ada yang menetapkan, eh mungkin KBBI sih. Hanya saja tidak ada aturan jelas bahwa setiap orang dilarang untuk memaknai sesuai keinginan masing-masing. Benar?
Cinta itu sesederhana teh anget yang dibikinin Ibuk di pagi hari -hangat dan manis-
Tidak ada yang menyalahkan, 'kan?

Allah menciptakan kita semua atas dasar cinta, karena Allah Maha Cinta. Semua kesempatan dan kesempitan yang Ia berikan semata-mata hanya karena cinta-Nya pada hamba-Nya, Kawan.
Ketika cinta dimaknai sebagai ketulusan, keikhlasan, kebahagiaan, kenyamanan, atau segala hal positif yang kita rasakan ketika bersama dengan seseorang, benarlah begitu adanya karena begitulah hakikat cinta. Menghidupkan.

Namun ketika cinta dimaknai dengan rasa sakit, penolakan, gengsi, kebergantungan, apakah berarti pemaknaan tersebut salah dan bernilai negatif?

Tidak, Kawan. Di balik semua hal yang tidak menyenangkan bagi kita tentu ada pesan baik yang hendaknya tersampaikan. Ketika kau berkata cinta itu penolakan dan menyakitkan, mungkin saja pesannya adalah ia/hal tersebut bukanlah yang terbaik, dan semua akan indah pada waktunya~
Dan mungkin pemaknaan-pemaknaan lain yang sebetulnya pembacaan pesannya dapat dilatih dari kepekaan hati wkw.

Entah sih, masih kurang baca.

Apa yang dirasakan seseorang ketika jatuh cinta?
Hampir semua responden mengatakan bahwa rasanya nano-nano, manis asem asin rame rasanya. Karena memang apa yang mereka rasa menyesuaikan apa yang mereka hadapi dan setiap orang pasti mengalami hal yang beragam. Senang namun sulit fokus? Senang tapi sedih? Bahkan menimbulkan benci?

Ketika kita menyadari apa yang dirasakan sedemikian sulit dikontrol, kita baiknya makin waspada dong atas dominansi rasanya jatuh cinta yang bisa saja menyingkirkan apa yang semestinya prioritas.
Mengenai perbedaan tipe jawaban perempuan dan laki-laki, mungkin baca Woman are from Venus and Man are from Mars.........

Menimbulkan konflik ah kuesionernya wkwk dan sulit digambarkan dengan kata-kata. Mungkin lain kali ya dilanjut.

padahal mah ngerjain mepet dedlain hahah :(

You Might Also Like

0 komentar