Menulis

Januari 01, 2019


bismillaahirrahmaanirrahiim. 

Iya menulis judulnya, dan bukan mengetik. Sengaja, supaya cakupannya lebih luas dan berlaku umum untuk hal-hal yang saya lakukan.

Peringatan. Ini tulisan random abis. Sengaja dibuat ngga sistematis apalagi diniatkan untuk indah dibaca. Selepas ini saya ngetik. Tidak perlu lanjut dibaca kalau ngga mau menemukan ketidakjelasan dalam sekian menit ke depan hehe. Awalnya rada ragu, tapi biarin we lah yang ada aja terbitkan. Langkah kecil, daripada tidak jadi-jadi.

Bagaimana saya menulis?
Kata guru MI saya, cara saya pegang pulpen salah tapi gatau gimana kebiasaannya emang gitu hehe yang penting kebaca.
Ini yang sedang saya tanyakan pada diri. Bagaimana bisa tulisan muncul di blog ini secara random, di sticky notes sepotong-potong, di draf blogger, di words, di buku yang udah rada jarang soalnya takut kebaca orang wkwk, di grup line dan wa dengan anggota saya sendiri saja, dan tempat-tempat lain. Bagaimana?

Ini adalah tulisan yang ujungnya kemana saya belum tau. Tulisan yang menuliskan apa yang terbersit di pikiran dalam saat ini banget. Soalnya saya juga penasaran, alur saya mikir kalo mau nulis tuh gimana ya. Jadi, saat ini saya sedang mengingat-ingat darimana asal tulisan-tulisan yang muncul.

1. Dorongan dari apa yang saya rasakan. Pengolahan dari apa yang saya rasakan ini biasanya menghasilkan rangkaian kata yang penuh kiasan karena kalau tentang hal ini saya amat memilih diksi. Tudepoin dengan kata-kata langsung rasanya terlalu gimana gitu.
2. Lanjutan draf atau potongan sebelumnya. Ada kebiasaan ngga beresin tulisan saat itu juga heuheu.
3. Menyesuaikan gambar yang ada, jadi ya bercerita dari gambar atau mungkin bikin caption. Nyari hikmah dari gambar. Sebetulnya intinya biar nyambung aja gitu sih, di blog atau ig. Gaasik kalo ga pake gambar.
4. Ingin menyampaikan sesuatu ke orang lain tapi enggan kalau dia langsung tau. Dramatik gitu kalau dia nemunya ga sengaja wkwk.
5. Sesuai rubrik. Kaya misal waktu itu sempet ada rubrik Ayat Favoritmu. Tapi ga tahan lama, yah emang lupa sih hehe.
6. Perluasan dari kejadian kecil. Ini hiperbolis, membesar-besarkan satu kalimat jadi sekian paragraf yang intinyaa sama.
7. Menebak apa yang dirasakan oleh benda hidup atau mati yang tidak bisa bicaraa.
8. Jawaban dari pertanyaan yang terbersit.
9. Merespon tulisan lain?
10. Pengen aja gitu cerita.

Sepertinya segitu. Entah ada yang keskip atau ngga. Gajelas banget ya? Menyesuaikan pelaku dan bisa lah keliatan dari gaya nulisnya. Random he.

Yak di Januari ini, manteman saya pada ikut #30hbc @30haribercerita di ig. Saya belum pernah ikut sih. Terus kalo itu dikasih tema harian. Katanya, kalau mau berusaha istiqomah jangan sendiri.. mungkin kalau saya mencoba merutinkan nulisnya bersamaan dengan mereka bisa meringankan kali ya?

Saya bukan ikutan #30hbc, tapi saya mau menata bagaimana saya menulis. Semoga bisa lebih bermanfaat dan produktif. Barangkali ulas buku yang lebih umum? Cerita yang terinspirasi dari shahabiyah? Bahas kemuslimahan berhubung banyak hal terjadi setahun ke belakang? Mimpi dan gagasan untuk masa mendatang? Tanggap isu?
Inginnya banyak sekali. Tapi mulai dari ini sih, nulis dulu setiap hari. 21 hari?

Bismillah dulu. YaaAllah hamba-Mu ini ingin jadi sebaik-baik hamba dan memohon ridho untuk menulis lebih banyak, menebar manfaat, dan semoga bernilai akhirat.
Tagih aja kalau ngga rilis-rilis. Seperti biasa, saya butuh diingatkan. Haturnuhuun.



Maka ini adalah #1.

You Might Also Like

0 komentar