Alhamdulillaah. Akhirnya berkesempatan menulis lagi. Blog lama saya bermasalah dan sebagainya, akhirnya jadilah saya membuat lagi. Hehe.

Kali ini, saya mau publish tugas sejarah saya. Saya angkat tema Agresi Militer. Bismillaahirrahmaanirrahiim..

Setelah diselenggarakannya perjanjian Linggarjati tahun 1947, ternyata, malah menimbulkan konflik Indonesia-Belanda. Belanda ingin Indonesia menjadi negara commonwealth. Hmm..

Kisahnya, pada Mei 1947, Belanda mengeluarkan ultimatum pengumpulan senjata pada Indonesia. Tentulah Indonesia tidak akan mau menurut. Akhirnya, Belanda melancarkan serangan ke seluruh daerah Indonesia. Itulah yang dinamakan Agresi Militer I.

Ternyata, Indonesia tidak tinggal diam. Mereka melancarkan perlawanan berupa taktik bumi hangus dan gerilya. Dengan taktik-taktik yang Indonesia gunakan, Belanda hanya bisa bergerak di kota-kota dan jalan raya. Sisanya, Indonesialah yang menguasai.

Dari peristiwa Agresi Militer I tersebut, kita bisa langsung mengidentifikasi karakteristik dari kedua bangsa yang berseteru itu. Belanda merupakan bangsa yang, kasarnya, memang licik dan tidak mau kalah. Belanda dan Indonesia yang sudah bersepakat atas isi perjanjian Linggarjati malah terus menerus menuai konflik. Yang pada akhirnya, Indonesia pasti tetap mempertahankan pendirian mereka untuk tidak menyerah pada keadaan.

Dari uraian singkat di atas, kita bisa petik banyak sekali pelajaran yang bisa diterapkan dalam keseharian kita. Terutama dalam hal memperjuangkan hak diri dan menegakkan kebaikan dan keadilan. Kita sebagai calon generasi penerus bangsa haruslah banyak-banyak belajar dan mempersiapkan diri untuk ke depannya. Indonesia yang hingga kini masih dijajah-tidak secara fisik- harus kita perjuangkan kemerdekaannya. Justru penjajahan yang seperti ini yang harus lebih kita waspadai, karena para penjajah di luar sana diam-diam menyusup dalam keseharian kita. Jangan sampai kita lengah dan terhanyut dalam keburukan. Na'udzubillah..

Sepertinya singkat saja dari saya. Semoga bermanfaat :)